Program Kegiatan

No.
Bentuk Program
Detail kegiatan
Sasaran
Tujuan
Target
1
Peningkatan Produksi Pertanian

Pertama diadakan Pengenalan mengenai tanaman Jagung beserta beberapa varietasnya lalu diberikan penyuluhan
Mengenai Manajemen budidaya jagung dari pembibitan hingga pasca panen Termasuk didalamnya perbaikan lingkungan dan pembuatan kompos

Pasca panen diadakan pelatihan mengenai bebagai alternatif yang dapat dibuat dengan mengunakan bahan dasar jagung. Baik berupa makanan maupun kerajinan. Untuk makanan akan ditekankan kepada produk dodol jagung sebagai komoditi yang dianggap tahan lama dan layak jual.

Penyuluhan dan pengenalan potensi bahan bakar alternatif dari limbah jagung (bonggol/ janggel) berupa bioetanol maupun briketarang

kontroling dilapangan dan saling tukar pikiran dengan kelompok petani jagung

Penyuluhan dari dinas pertanian atau dosen pertanian terkait masalah budidaya tanaman jagung dan penyakit serta hama tanaman
Seluruh elemen masyarakat desa Bongo

Masyarakat mengetahui bagaimana budidaya jagung yang baik
Masyarakat mengetahui dan mampu membuat berbagai produk olahan dari jagung. Dan mampu untuk mengembangkan produk tersebut


Terwujudnya masyarakat yang mampu mengelola hasil bumi dengan berbagai produk dan mampu secara mandiri mengembangkan potensi ini memalui UKM



2
Pembinaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah
Pelatihan Kewirausahaan bagi pemuda

 Pendampingan UKM kepada masyarakat

Pengoptimalisasian fungsi Usaha Kecil Menengah yang telah ada atau bahkan baru dibentuk



Remaja dan Masyarakat setempat
Masyarakat mampu membuat sebuah system manajerial yang baik sehingga produk jagung olahan mereka mampu diorganisir untuk pemasaran melalui UKM
Terbangunnya jiwa enterpreunership disetiap warga
Peningkatan income warga
3.
Pengembangan Sarana dan Prasarana
Pendampingan dalam pembuatan papan nama kavling lahan jagung

pembuatan modul budidaya jagung sejak pembibitan hingga pasca panen

Sarana produksi dan distibusi UKM
Pengenalan dan pembuatan mesin perontok jagung sederhana

Pengadaan Tempat sampah dan penggolongan jenis sampah
Perbaikan masjid setempat
Petani dan UKM
Pembuatan kavling-kavling penanaman sebagai bentuk pengaturan hasil produksi
Pematangan langkah dari UKM. Pembentukan etos kerja melalui ketersedian sarana yang diusahakan bersama
Terciptanya efesiensi dalam kinerja  
4.
Pelestarian Sosial Budaya
Pemberian/ penyuluhan anti korupsi


sosialisasi pembuatan publikasi  peraturan dan pemasangan

kegiatan 17 Agustus

pembuatan modul untuk pelatihan pembukuan

Bimbel SD,SMP,SMA

Program Kajian Warga

 Buka Bersama Ramadhan 1432 H

Pengelolaan web Boalemo sebagai sarana publikasi

Company Profile dan Brosur daerah sebagai sarana publikasi fisik

Corn Fair sebagai ajang demo produk

Pengadaan Rumah Tahfidz Quran

Pelatihan Ustad/ah mengenai pendidikan anak)

pengadaan buku bacaan

Sosialisasi pembukuan akuntansi
pengadaan prasarana
Lomba kreasi anak dan remaja.
Pembagian susu gratis

Seluruh elemen masyarakat
Membuat budaya organisasi yang bersih di lingkungan UKM

Pengembangan potensi SDM atau stake holder yang dimiliki
Perintisan media publikasi sehingga dapat digunakan untuk pemasaran produk olahan atau kerajinan. Sehingga dapat diketahui khalayak dalam cangkupan yang luas
Menambah pengetahuan bagi anak-anak dan ramaja
Meningkatkan tauhid dan akhlak bagi anak-anak dan ramaja serta meningkatkan rasa cinta pada Al Qur’an
Menumbuhkan minat baca bagi disetiap elemen
Terciptanya Iklim organisasi yang bersih dan terstandar di wilayah UKM
Adanya Stake holder yang mampunyai softskill yang cukup sehingga ketika team meninggalkan tempat KKN masih ada penerus program  yang telah dijalankan

5
Peningkatan Kesehatan Masyarakat

Penyuluhan kesehatan ibu dan anak serta ibu hamil dari dinas kesehatan setempat    

sosialisasi kandungan gizi dari olahan makanan yang diajarkan atau lagi

pelatihan kesehatan yang lebih praktis seperti pertolongan pertama pada kecelakaan kerja

Pengadaan Tanaman Obat Keluarga

Sosialisasi kebersihan dan sanitasi di sekitar lahan pertanian jagung
Seluruh Elemen Masyarakat
Masyarakat mengetahui pentinganya kesehatan kerja, pertolongan pertama pada kecelakaan kerja
Serta mengetahui kandungan gizi setiap makanan hasil olahan


Tercipta masyarakat yang peduli kesehatan dan sanitasi lingkungan

Lingkup Program KKN-PPM
1.       Kelompok Sasaran
·         Sasaran pelaksanaan program KKN PPM ini adalah warga Desa Bongo III dengan prioritas karakteristik Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai berikut :  Petani lahan pertanian, peternak, pelajar sekolah, ibu rumah tangga, pemuda, anak-anak dan aparat Pemerintah Desa.
·         Lokasi: di Desa Bongo III Kecamatan Wonosari Kabupaten Boalemo, Gorontalo.

2.       Perencanaan, Pelaksanaan, dan Evaluasi Partisipatif KKN PPM
a.       Perencanaan
ü  Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi dan wawancara kepada penduduk yang berprofesi sebagai petani jagung dan instansi pemerintah daerah.
ü  Analisis Data dan Identifikasi Masalah
Dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan di lapangan banyak ditemukan berbagai permasalahan yang sekiranya dapat dicarikan solusinya.
Diketahui bahwa potensi lokal di Desa Bongo III belum mampu dikembangkan secara optimal, dan bila dilihat dari tingkat kesejahteraan ekonomi belum ada suatu faktor endowment yang dapat meningkatkan kesejahteraan mereka. Hal lain yang tidak kalah penting adalah banyaknya hambatan yang berasal dari internal masyarakat itu sendiri disebabkan kurangnya pengetahuan masyarakat, khususnya mengenai diversifikasi produk jagung.
ü  Inovasi
Memformulasi program pengembangan integratif berupa penyuluhan, simulasi, dan pendayagunaan yang tepat sasaran sebagai tonggak pembentukan usaha kecil menengah.
ü  Formulasi Program
Program yang akan dilaksanakan meliputi program utama dan program penunjang. Program utama berupa pengembangan integratif berupa penyuluhan kepada kelompok usaha bersama untuk membangun skill masyarakat dan program ini meliputi paket penyuluhan disertai aplikasi dan evaluasi siklus program. Mengenai program utama akan dijelaskan pada metode program KKN tematik sedangkan, program penunjang antara lain peningkatan pengetahuan masyarakat, peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana fisik yang menunjang, dan peningkatan kelestarian lingkungan, dengan memberdayakan masyarakat di Dusun Karya Agung I, Karya Agung II, Karya Agung IIII, dan Karya Agung IV
b.      Pelaksanaan
Lingkup KKN terbagi ke dalam lima bidang utama. Masing-masing bidang membawahi beragam program kerja/kegiatan yang dirancang Tim KKN. Kelima bidang KKN inilah yang menjadi acuan pelaksanaan kegiatan KKN di setiap subunit. Lima bidang kerja KKN tersebut adalah:

Peningkatan Produksi Pertanian (Kode: PPP)
Bidang Produksi Pertanian menitikberatkan pada upaya untuk memberikan wawasan berupa soft skill kepada masyarakat Desa Bongo III dalam mengembangkan potensi pertanian yang ada di daerah mereka. Peningkatan hasil pertanian ini diupayakan dengan melakukan berbagai penyuluhan dan implementasi secara langsung terhadap varietas jagung yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi dengan adanya peningkatan produktivitas jagung, tentu akan memberikan pengaruh positif bagi peningkatan pendapatan masyarakat, selain itu pula peningkatan hasil ini secara sinergis dapat meningkatkan produktivitas diversifikasi produk olahan yang dikelola oleh Usaha Kecil Menengah.

Pembinaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Kode: PUMKM)
Bidang Pembinaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah menitikberatkan pada upaya pengoptimalisasian fungsi Usaha Kecil Menengah yang telah ada atau bahkan baru dibentuk sebagai upaya untuk meningkatkan potensi ekonomi masyarakat sehingga berdampak pada stabilitas ekonomi dan peningkatan taraf hidup masyarakat secara berkelanjutan nantinya secara bertahap Usaha Kecil Menengah yang ada di Desa Bongo III akan dimonitoring agar upaya pembinaan yang dilaksanakan dapat berjalan secara efektif dan memberi dampak yang positif bagi kelangsungannya dimasa yang akan datang.
Peningkatan Kesehatan Masyarakat (kode :  PKM)
Bidang ini diperuntukkan guna menumbuhkan kesadaran masyarakat Desa Bongo III agar peduli terhadap kesehatan diri dan lingkungan  tempat mereka hidup dan mencari penghidupan sehari-hari. Masyarakat Desa Bongo berusaha diedukasi untuk dapat menjaga kesehatan dilingkungan sekitarnya secara mandiri dan dengan penuh kesadaran, sehingga masyarakat Desa Bongo dapat menyadari bahwa kesehatan aset yang harus dipelihara. Bidang ini mengupayakan pemerataan kesepahaman akan pentingnya menjaga kesehatan serta meningkatkan keterampilan warga dalam mengelola sanitasi lingkungan dan pengetahuan akan pertolongan pertama pada kecelakaan , sehingga keharmonisan antara penduduk dengan lingkungannya berjalan dengan baik.  
Pengembangan Sarana dan Prasarana (kode : PSP)
Bidang ini terdiri dari serangkai program kerja/kegiatan yang dilakukan dengan berbagai tujuan yang bersifat fisik. Fokus utamanya terletak pada penataan lingkungan berupa pengadaan dan perbaikan sarana dan prasarana fisik di lingkungan sekitar, sehingga program pengembangan potensi jagung di Desa Bongo III dapat berjalan dengan lancar. Dengan infrastuktur yang memadai, proses pengembangan Desa Bongo III sebagai sentra pengolahan jagung dapat berjalan lebih optimal.
Pelestarian Sosial Budaya (Kode: PSB)
Bidang ini dibentuk sebagai bagian dari upaya pelestarian kegiatan sosial budaya masyarakat Desa Bongo III. Sasaran utamanya adalah melaksanakan sosialisasi baik berupa kegiatan kemasyarakatan dengan tujuan agar lebih mengeratkan hubungan persaudaraan masyarakat Bongo III maupun kegiatan pendidikan yaitu berupa penyuluhan dan transfer ilmu pengetahuan, sehingga masyarakat Desa Bongo III dapat menghadapi tantangan masa depan terutama dalam mengembangkan potensi jagung menjadi lebih berdayaguna dan memiliki prospek ekonomi yang lebih signifikan. Bidang ini memiliki fokus utama pada pendayagunaan masyarakat melalui berbagai program pengajaran, terutama kepada anak-anak dan pemuda yang ada di Desa Bongo III. Dengan demikian dimasa mendatang harapannya proses pengembangan potensi jagung di Desa Bongo dapat berjalan secara berkelanjutan dengan tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki intelektualitas dan pemahaman mengenai ilmu pengetahuan.

3.       Evaluasi Partisipatif
Pelaksanaan KKN PPM akan dimonitor oleh lima elemen yang berkepentingan di dalamnya yakni Universitas Gadjah Mada melalui Lembaga Pengabdian dan pemberdayaan kepada Masyarakat, Pemda, Tim Pelaksana Program KKN, Dosen Pembimbing Lapangan, dan masyarakat Desa Bongo III. Dengan demikian, ada evaluasi berkala dan pengawasan yang terarah selama pelaksanaan KKN-PPM UGM 2010 di Desa Bongo III ini.